
Perbedaan Keramik dan Granit – Sudah seharusnya rumah bisa menjadi tempat ternyaman bagi orang yang tinggal disana. Menciptakan suasana rumah yang nyaman tidaklah mudah, sehingga Anda harus berhati-hati dan teliti dalam mengambil keputusan.
Salah satu bagian yang bisa menjadikan rumah menjadi nyaman adalah lantainya. Memilih bahan yang tepat untuk lantai akan menentukan bagaimana tampilan rumah Anda.
Dari sekian banyak bahan yang bisa Anda pilih, dua diantaranya adalah keramik dan granit. Kedua bahan ini menjadi yang paling populer dalam pembuatan lantai. Beberapa orang bahkan mengira bahwa kedua bahan ini sama.
Hal ini dikarenakan granit dan keramik memiliki tingkat keindahan yang sama. Bahkan jika dilihat dari kejauhan, keduanya memang nampak mirip. Meski demikian, ada beberapa perbedaan keramik dan granit yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa diantaranya:
Baca Juga : Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Untuk Lantai
1. Bahan Baku Produksi
Perbedaan keramik dan granit yang pertama adalah bahannya. Bahan dasar dari keramik adalah tanah liat yang dibentuk. Untuk membentuk keramik, tanah liat yang sudah dibentuk akan dibakar. Setelah dibakar, keramik akan diberikan pengilap di bagian atasnya. Semakin banyak proses pembakarannya, maka akan semakin baik pula hasil keramiknya. Beberapa keramik juga diberikan aksesoris tambahan seperti listello dan inserto untuk menambah keindahannya.
Granit terbuat dari batuan alami, berasal dari magma yang sudah mendingin dan ditekan ekstrim. Lantai granit sudah digunakan sejak jaman dahulu. Fungsi lantai dari bahan granit juga bisa memberikan kesan luas pada ruangan. Hal inilah yang membuat banyak orang akhirnya memutuskan untuk menggunakan granit sebagai bahan lantai rumahnya.
2. Perbedaan Tekstur Permukaan Keramik dan Granit
Memiliki bahan dasar yang berbeda tentu membuat keramik dan granit punya permukaan yang berbeda. Perbedaan keramik dan granit yang satu ini kadang menjadi penentu, manakah yang sesuai dengan selera seseorang. Keramik memiliki berbagai macam tingkatan warna, mulai dari yang paling gelap sampai yang terang. Hal ini menunjukkan seberapa baik tingkat penyerapan air dari keramik tersebut.
Tentu Anda pernah melihat tukang bangunan sebelum pemasangan keramik biasanya melakukan perendaman keramik ke dalam air bukan? Hal ini dilakukan untuk menambah tingkat penyerapan air dalam pori-pori keramik. Keramik berwarna gelap memiliki ketahanan yang lebih rendah terhadap air dibandingkan warna terang.
Sedangkan granit adalah sebuah batuan, sehingga dia otomatis memiliki permukaan yang kasar dan keras. Tetapi bila untuk dijadikan lantai, ada beberapa penjual yang sudah menghaluskan permukaan granit sehingga ia hanya tampak kasar padahal tidak.
Granit juga memiliki ketahanan yang bagus terhadap air, sehingga cocok digunakan untuk lantai yang cenderung lembab. Inilah yang menjadi Perbedaan keramik dan granit paling menonjol. Anda bisa langsung mengetahuinya bila melihat bahannya.
3. Ketahanan
Perbedaan keramik dan granit yang berikutnya adalah ketahanannya. Keramik memiliki sifat mudah tergores. Artinya, ketika ada sesuatu yang menggores permukaan keramik, maka hal tersebut akan memiliki bekas. Keramik lebih ringan dibandingkan granit sehingga ia juga lebih tidak tahan terhadap benturan. Bila Anda membutuhkan lantai yang tahan terhadap benturan atau gesekan, maka pilihlah granit.
Bahan granit lebih kuat dalam segi bobot sehingga ia tahan terhadap benturan. Granit juga memiliki permukaan yang keras sehingga gesekan kecil tidak akan membuatnya rusak.
Lihat Disini : Daftar Harga Conblock Per Meter
Berdasarkan Perbedaan keramik dan granit diatas, tentu Anda sudah memiliki bayangan tentang jenis bahan apa yang akan Anda pilih. Anda bisa memilih bahan untuk lantai ini sesuai dengan kebutuhan.
INDONUSA CONBLOCK – Distributor U-Ditch, Konblok, Buis Beton, Kanstin Taman, Pagar Panel Beton
Informasi Produk & Layanan
Chat via WhatsApp dengan Tim Sales Indonusa sekarang juga!