Pengertian Dan Fungsi Selimut Beton

selimut beton

Selimut beton dapat diartikan bagian luar yang melindungi tulangan beton. Tebalnya bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan.

Selimut beton secara umum butuh minimal 20 mm jarak terluar beton sampai bertemu tulangan. Tebal tersebut yang terdapat pada struktur terlindung dari cuaca seperti pelat, balok kolom interior.

Sedangkan untuk struktur yang terekspos oleh cuaca atau udara luar akan membutuhkan selimut beton yang lebih tebal. Begitu pula pada struktur yang berhubungan langsung dengan tanah juga air tanah.

Pada bangunan yang terletak di daerah dekat pantai akan membutuhkan selimut lebih tebal. Sebab besar kemungkinan terjadi korosi karena cuaca. Pada bagian interior saja bisa dibutuhkan ketebalan selimut beton sampai 40 mm.

Setiap struktur pada bangunan memiliki fungsi masing-masing. Termasuk pada selimut beton yang merupakan bagian penguat pilar bangunan.

Selimut beton berada di bagian luar membungkus tulangan baja pada struktur bangunan. Fungsi selimut beton adalah sebagai pelindung bagian dalamnya yakni tulangan tersebut agar tidak terserang korosi.

Tulangan yang tidak terlindung dengan baik dengan selimut beton akan sangat mudah sekali terserang korosi. Korosi berbahaya karena akan memakan penampang tulangan serta mengurangi kapasitas tariknya.

Yang akan terjadi selanjutnya jika kapasitas tarikan sudah tidak cukup baik dalam menahan gaya tarik yang terjadi adalah kegagalan struktur yang tentu tidak kita harapkan. Alih- alih memiliki rumah yang kokoh justru sebaliknya.

Manfaat lain dari adanya selimut beton adalah untuk fire rating. Fire rating ini maksudnya kemampuan bertahan struktur untuk bertahan dalam kekuatan serta integritasnya pada saat terjadi kebakaran.

Pada proses kebakaran, selimut beton akan terpanggang api pertama kali dapat mengalami retak dan pecah saat terus terkena api dengan suhu tinggi. Setelah selimut beton lepas barulah tulangan yang terekspos langsung oleh api.

Tulangan yang terbuat dari baja sangat sensitif terhadap perubahan suhu yang drastis. Perubahan suhu dapat menurunkan kuat leleh baja tulangan.

Selanjutnya jika tulangan kuat leleh berkurang, mengakibatkan kapasitasnya turut berkurang. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan menahan gaya tarik yang terjadi dan akibatnya kegagalan struktur.

Karenanya mutu beton khususnya selimut beton berperan dalam fire rating. Semakin tebal selimut beton maka makin lama pula struktur bangunan bertahan. Dalam desain code kira-kira membutuhkan waktu sekitat 60 atau 90 menit.

Tentunya waktu tersebut diperlukan untuk melakukan proses evakuasi pada saat kebakaran sebelum struktur bangunan hancur dan gedung mengalami kerusakan.

Karenanya penting untuk memastikan kualitas selimut beton pada bangunan.

Cek Disini : Daftar Harga Paving Block Per m2

Penyebab Kegagalan Struktur beton

Selain ketebalan selimut beton, kegagalan struktur dapat dipengaruhi berbagai hal, di antaranya,

  • Salah perhitungan selimut beton. Selimut beton harus diukur dari permukaan beton ke permukaan terluar baja.
  • Selimut beton yang bertujuan melindungi tulangan cemar teroksidasi akibat pengaruh cuaca dan lingkungan sekitarnya seperti bahan kimia maupun api (kebakaran).

  • Di lapangan sering kali dijumpai struktur beton yang tulangannya terekspose.

    Banyak diakibatkan oleh proses pengecoran yang kurang baik sehingga selimut beton tidak memenuhi syarat minimum ataupun akibat pemotongan tulangan yang tidak sesuai.

  • Bila selimut beton terlalu tipis atau kurang rapat, bahan-bahan kimia seperti alkali dan asam akan cepat masuk ke dalam beton dan menyerang tulangan.

    Akibatnya tulangan menjadi berkarat. Tulangan yang berkarat mempunyai volume yang lebih besar daripada volume tulangan semula. Sehingga memacu keretakan pada beton.

Informasi Produk & Layanan

Chat via WhatsApp dengan Tim Sales Indonusa sekarang juga!