
Bagi Anda yang berkecimpung di dunia teknik sipil atau sejenis proyek pembangunan pasti pernah mendengar Pile Cap. Namun sebagian Anda mungkin tidak pernah mendengar apalagi mengerti.
Istilah ini berkaitan dengan fondasi. Seperti diketahui, fondasi adalah bagian penting dari setiap bangunan karenanya penting untuk mengetahui bagian ini.
Ada beberapa tipe fondasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Pemilihan tipe fondasi ini didasarkan atas fungsi bangunan bagian atas (upper structure) yang akan dipikul oleh fondasi tersebut.
Kedua besarnya beban serta berat dari bangunan atas. Selanjutnya kondisi tanah di mana bangunan tersebut akan didirikan. Terakhir pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.
Lihat Juga : Apa Perbedaan Turap dan Talud?
Pile cap beton merupakan istilah dalam pembangunan atau bidang teknik sipil. Dapat diartikan juga yaitu cara untuk mengikat bagian fondasi sebelum di atasnya didirikan kolom.
Terdiri atas susunan tulangan baja dengan diameter 16 mm, 19 mm dan 25 mm. Semuanya membentuk suatu bidang dengan ketebalan 50 mm dan lebar berbeda tergantung pada jumlah tiang tertanam.
Pile cap ini merupakan suatu cara yang dapat mengikat fondasi sebelum didirikan kolom pada bagian atasnya. Hal ini bertujuan agar lokasi kolom telah benar berada dititik pusat fondasi.
Posisi tersebut penting agar tidak menyebabkan eksentrisitas yang dapat menambah beban pada fondasi. Selain itu, seperti halnya kepala kolom, ini juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan.
Bentuknya2 sendiri cukup bervariasi. Ada yang berbentuk segitiga hingga bentuk persegi panjang. Kolom diikat pada tiap-tiapnya dengan jumlah berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan atas beban yang diterimanya.
Terdapat pile cap dengan fondasi tunggal, ada yang mengikat 2 dan 4 buah fondasi yang diikat menjadi satu.
Dari pengertian di atas dapat dimengerti bahwa Pile Cap adalah bagian dari fondasi yang dibuat memperkukuh bangunan.
Pile cap memiliki fungsi penting dalam sebuah bangunan juga berfungsi untuk menjadi penerima beban dari kolom yang kemudian akan terus disebarkan ke tiang pancang.
Pada masing-masingnya akan menerima 1/N dari beban oleh kolom dan harus ≤ daya dukung yang diizinkan (Y ton) (N= jumlah kelompok pile).
Artinya beban maksimum yang bisa diterima oleh tiap pile cap dari suatu kolom adalah sebesar N x (Y ton). Guna lebih memudahkan memahami fungsinya, berikut penyederhanaannya.
- Mengikat tiang pancang
- Menyebarkan beban ke bawah tiang pancang
- Melayani pelimbahan beban kolom dari atas.
Lihat Disini : Daftar Harga Kanstin Beton
Mengetahui langkah kerja pelaksanaan pile cap adalah sebagai berikut,
- Menyelesaikan galian tanah mencapai elevasi yang ditentukan.
- Dilakukan pemotongan tiang pile atau pancang. Ukurannya dilebihkan besi stek untuk pengikatan struktural dan disisakan beton setinggi 7,5 cm untuk selimut beton.
- Dilanjutkan pembuatan lantai kerja hanya setebal 5 cm.
- Selanjutnya meletakkan besi pile cap yang telah di pabrikasi.
- Pekerjaan pembuatan bekisting untuk memberi bentuk dan memisahkan beton dengan tanah.
- Lanjut ke merangkai dengan pembesian tie biem dan slab agar menjadi satu kesatuan.
- Terakhir dengan melakukan pengecoran yang dilakukan bersamaan antara tie biem dengan pile cap.
Informasi Produk & Layanan
Chat via WhatsApp dengan Tim Sales Indonusa sekarang juga!