Sejarah Perkembangan Paving Block di Indonesia
Paving block atau bata beton atau biasa disebut Conblock ( Concrete Block ) merupakan produk beton pracetak yang dibuat dari campuran semen, air dan agregat pasir / abu batu tanpa campuran bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu atau kualitas beton tersebut.
Paving Block tersebut digunakan sebagai pilihan alternatif untuk pengerasan permukan jalan diantara berbagai macam alternatif pengerasan jalan lainnya seperti sistem pengaspalan jalan ataupun pengecoran beton readymix. Dibandingkan dengan pilihan alternatif lainnya, paving block lebih memiliki banyak keunggulan baik itu dari segi bentuk yang beragam jenis dan pilihan, segi ukuran, warna, corak maupun dari tekstur permukaannya.
Dari segi kekuatannya serta dari segi dampak terhadap lingkungannya terbukti paving block lebih ramah terhadap lingkungan, yakni dengan memanfaatkan celah atau naat yang ada dari susunan conblock yang telah terpasang tersebut sebagai resapan air dibanding pilihan alternatif pengerasan jalan lainnya seperti pengaspalan jalan hotmix atau cor beton readymix.
Penggunaan Paving Block beton sebagai pengerasan jalanan pertama kali berasal negara Belanda & tercatat mulai digunakan setelah perang dunia ke II. Pada awalnya menggunakan bata sebagai bahan pengerasan jalan di Belanda sebelum perang dunia ke II. Akan tetapi, karena persediaan bata pada saat itu sudah mulai menipis maka para engineer di Belanda mulai bereksperimen menciptakan paving block digunakan sebagai gantinya. Setelah perang dunia II, paving block mulai dipakai pada hampir di seluruh jalanan di Kota Rotterdam.
Teknologi paving block ini berkembang dengan cukup pesat hingga menyebar cepat mulai dari Jerman hingga ke negara-negara Eropa Barat. Namun pada saat itu di Jerman dan Eropa Barat produk paving block dijadikan sebagai metode yang berguna sebagai median area trotoar pejalan kaki maupun kendaraan beroda. Tercatat hingga saat ini paving block beton precast dipasang sebagai standar permukaan aspalan di Eropa sudah lebih dari 100.000.000 m2 setiap tahunnya.
Di Indonesia, paving block mulai dikenal sekitar tahun 1980 an, namun saat itu penggunaannya belum marak seperti sekarang. Namun seiring banyaknya musibah banjir karena berkurangnya area resapan air akibat semakin pesatnya pembangunan gedung-gedung di area perkotaan, maka saat ini pemerintah sedang menggalakkan program Go Green sebagai upaya revitalisasi area resapan air tersebut. Pengimplementasiannya diantaranya yaitu dengan mengganti aspal dengan paving block serta memperbanyak titik sumur resapan pada gedung-gedung di perkotaan.
Berbicara tentang produk atau barang. Tentu tidak terlepas dari hal yang positif dan negatifnya dalam hal ini adalah keunggulan dan kelemahan suatu produk beton pracetak jika dilihat dari mata umum. Mari kita bahas apa saja faktor keunggulan dan kelemahan dari paving block.
A. Kelebihan Paving block dari Aspal Hotmix & Cor Beton
Paving block dapat diaplikasikan pada area komersil, kota, perumahan dan bahkan area industri. Alasan utama dalam memilih paving block sebagai pengerasan jalan adalah perawatannya yang mudah, memiliki bentuk estetika yang menarik, dan mudah dalam pemasangan serta pembongkarannya pada permukaan jalan
Adapun manfaat & kelebihan-kelebihan lainnya dari paving block antara lain :
- Memiliki daya serap air melalui sedikit celah yang dari susunannya untuk menjaga keseimbangan air tanah.
- Beratnya lebih ringan dibandingkan dengan pengerasan jalan lainnya.
- Pemeliharaannya lebih mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar.
- Memiliki tekstur, warna dan dapat dipasang dengan motif yang menarik
B. Kelemahan Paving Block dari Aspal Hotmix & Cor Beton
Paving block dalam aplikasinya pada jalan juga memiliki beberapa kelemahanya antara lain :
- Permukaan pemasangan paving block yang mudah bergelombang bila pondasi atau struktur dasar pelevelannya tidak cukup padat dan kuat.
- Kurang baik digunakan untuk area jalan raya atau protokol dimana dilalui oleh kendaraan berkecepatan tinggi,
- Sering terjadi pemasangan yang kurang cocok sehingga mudah bergeser dari susunan pemasangannya sehingga menjadi renggang dan tidak rata.
Itulah sekilas sejarah perkembangan Paving Block serta uraian kelemahan dan kekurangannya. Jika di lihat seksama kelebihan paving block jauh lebih banyak dan menarik dibanding dengan kekurangannya.
Semoga Bermanfaat.
Artikel Terkait :
- Paving block adalah ………
- Paving block alternatif pelataran hunian
- Pengertian conblock
- Paving block K-300, K-400, K-500
- Tips dan trik cara memasang conblock / paving block
- Jenis dan model paving block di Indonesia
- Paving block standar SNI
- Pengertian paving konblok
- Conblock Indonesia
- 5 cara basmi lumut pada conblock
- Proses perawatan beton paving block yang benar
- Cara pemasangan paving / konblok yang tepat
- Hati-hati dalam memilih paving blok
