
Pasir menjadi material penting ketika akan membangun sebuah bangunan atau konstruksi apapun. Jenis-jenis pasir dibedakan berdasarkan ukuran, teksturnya serta daerah asal penambangan. Karena beberapa model konstruksi membutuhkan jenis pasir dengan spesifikasi tertentu. Mencari stok pasir di Indonesia cukup mudah karena banyak tempat-tempat strategis untuk penambangan pasir.
Kriteria Pasir Berkualitas
Pasir dengan kualitas yang bagus memiliki butiran yang keras dengan level indeks kekerasan di tingkat 2.2 lebih. Kandungan material lain pada pasir tidak boleh lebih dari 5%, sebab akan mengganggu kualitas konstruksi untuk kedepannya. Material yang sering bercampur pada pasir seperti tanah dan lumpur.
Jika kondisi pasir terlalu banyak bercampur material lain, maka harus di cuci terlebih dahulu. Karena agar bisa dipakai sebagai bahan dasar konstruksi, pasir harus bersih terbebas dari tanah, lumpur ataupun akar.
Idealnya butiran pasir memiliki kehalusan modulus dari 1,5-3,8. Tingkat alkali pada pasir beton haruslah nol agar hasilnya awet. Karenanya adukan beton sering menggunakan pasir arang.
Sekedar informasi jenis pasir laut tidak dapat dijadikan material konstruksi sebab mengandung asam sulfat tinggi. Selain itu butirannya terlalu halus, sehingga tidak cocok diaplikasikan sebagai campuran fondasi konstruksi.

Jenis Pasir Konstruksi Bangunan
Agar tidak pusing memilah mana jenis pasir yang kerap dijadikan sebagai material konstruksi dalam bangunan. Maka berikut 3 teratas tipe pasir terlaris yang ada di Indonesia untuk kebutuhan pembangunan.
- Pasir beton memiliki warna cenderung abu-abu hingga kehitaman. Tekstur nya cukup halus dan tidak menggumpal. Dengan jenis pasir yang demikian maka sangat cocok bila dipakai sebagai campuran adonan perekat. Karenanya setiap konstruksi pembangunan gedung tempat tinggal, perkantoran, ataupun pabrik, selalu membuat stok pasir beton. Fungsinya pada bangunan cukup banyak, diantaranya :
• Menjadi dasar pada bagian peletakan fondasi bangunan
• Digunakan sebagai campuran adonan semen dan pengecoran
• Cocok menyatu pada bahan plester untuk batu bata, batu kali, dan keramik - Pasir pasang teksturnya lebih lembut dari pasir beton, karena butiran pasir berukuran lebih kecil. Sehingga kandungan elemen pada pasir pasang jauh lebih padat. Oleh karenanya pasir akan menggumpal saat di genggam. Sekilas orang sering salah mengira pasir arang adalah pasir beton.
Pada konstruksi bangunan keduanya adalah kombinasi yang sempurna. Karena dapat dimanfaatkan untuk memperkuat campuran adonan plester pada fondasi bangunan. Selain itu pada dalam bangunan penggunaan plester bercampur pasir pasang hasilnya lebih halus. Pasir sungai memiliki butiran pasir berukuran sedang, diambil langsung dari penambangan pasir di sungai. Tercipta dari proses pengikisan batuan sungai dari perjalanan waktu sehingga tekstur nya pun tajam. Setiap profesional konstruksi bangunan mengetahui bahwa pasir sungai kekuatannya sempurna sebagai fondasi. Selain pasir pasang, pasir sungai juga cocok dijadikan kombinasi adukan adonan pengecoran ataupun plester bangunan. Karena teksturnya pasir tipe ini mampu menjaga stabilitas fondasi secara sempurna dan tahan lama.
Pasir merah berasal dari daerah Jawa Barat, seperti Cianjur dan Sukabumi. Memiliki warna yang sangat khas yaitu merah oranye. Jenis pasir ini bertekstur kasar, sebab butiran pasir berdiameter lebih besar dari kedua tipe pasir sebelumnya.
Meski berbutir besar, pasir merah sama sekali tidak menggumpal. Berdasarkan kondisi pasir yang berpartikel solid dan padat. Memberi keuntungan jika akan dimanfaatkan pada proses pengecoran. Sebab tekstur demikian akan mampu merekat sempurna pada adonan plester.
Karena kepadatannya yang bagus, material pasir merah bisa di beli sebagai stok pasir penyediaan bahan produksi paving block. Produk gorong gorong saluran air seperti u-ditch , box culvert bahkan juga buis beton membutuhkan jenis pasir yang satu ini.
Informasi Produk & Layanan
Chat via WhatsApp dengan Tim Sales Indonusa sekarang juga!